"Politeknik adalah salah satu perguruan tinggi vokasi yang mana cenderung pada aplikatif. Selama ini jika hanya bicara penelitian, penulisan jurnal dan sebagainya, kedepan lebih ke arah aplikasi. Ini khusus untuk buku yang dibuat hak ciptanya, kedepan masih banyak lagi yang akan dilakukan," jelas Direktur Polnes Ir Ibayasid MSc.
Saat ini kata dia, para perguruan tinggi di tintut untuk membuat karya dan kreatifitas yang ril dan bisa diaplikasikan terutama untuk industri. Bimtek ini bertujuan untuk melindungi karya-karya dari para dosen Polnes selain buku ajar yang sedang di bimbing, dilakukan pengajuan hak ciptanya.
"Para dosen di tuntut untuk membuat karya yang bisa dipatenkan agar bisa terlindungi secara hukum dengan demikian tidak di jiplak oleh orang lain. Kita harus membuat karya sehingga apa yang diharapkan pemerintah bahwa pendidikan vokasi harus lebih ke karya dibandingkan teori bisa tercapai," harapnya.
Sementara itu, Ketua Revitalisasi Polnes M Zainul Rohman SST MT menyebut, dalam Bimtek ini ada 40 buah buku ajar ber-ISBN yang mau di hak ciptakan dari 38 penulis. Yang terdiri dari para dosen Politeknik Negeri Samarinda. Agar hak kekayaan hasil intelektual dosen ini dilindungi oleh undang-undang.
Dari tahun sebelumnya, para dosen Polnes sudah memiliki buku berstandar ISBN yang dibuat untuk modul kuliah. Tetapi melalui program revitalisasi ini pihaknya ingin terus maju dan menghak ciptakan hasil karya tersebut.
"Karena baru pertama di Polnes inilah yang perlu kita ekspos. Bahwasanya dosen-dosen di Polnes punya kemampuan sama dengan perguruan tinggi lainnya di Pulau Jawa. Kedepannya ada target-target lainnya yang lebih tinggi lagi yang akan disesuaikan dengan indikator pencapaian Politeknik," ujarnya.
Hariyadi P Handoyo menyampaikan bahwa Bimtek yang dilakukan Polnes ini setidaknya bisa meningkatkan suatu kreatifitas dari para pengajar yang dilakukan melalui penelitian, karya tulis atau apapun kreatifitas serta ide-ide yang dituangkan dalam pengajaran. Bisa dibukukan dan diajukan perlindungannya.
"Dengan adanya Bimtek ini harapannya semua dosen yang memiliki karya punya hak cipta. Karena saat ini sangat penting suatu perlindungan dari karya cipta itu sendiri bagi para dosen di lingkungan Polnes," tutupnya. (*/dir)