Pada hari senin, 29 Maret 2021 diselenggarakan acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Politeknik Negeri Samarinda dengan Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda, bertempat di Ruang Rapat Direktur Lantai 2 Gedung Direktorat Polnes. Dalam acara tersebut Baristand Industri Samarinda yang dipimpin langsung oleh Cahyadi, S.Si.T, M.AB selaku Kepala disambut hangat oleh Direktur Politeknik Negeri Samarinda Ramli, ST, M.Eng didampingi oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ahyar Muhammad Diah, SE, MM, Ph.D. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin, Teknik Kimia, Sekretaris Jurusan Teknologi Informasi, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Koordinator Bidang Kerjasama selaku pembawa acara dan rombongan dari Baristand Industri Samarinda.
Dalam sambutannya Direktur Polnes menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Baristand Industri Samarinda, atas yang kesediaannya kembali melanjutkan jalinan kerjasama yang sudah berjalan sangat lama. “Sejalan dengan kebijakan Kemdikbud RI saat ini dalam konsep merdeka belajar. Salah satu konsep penting dari merdeka belajar adalah kita diminta untuk belajar dari sebuah masalah yang ada di masyarakat dan industri, yang kemudian diangkat menjadi sebuah solusi bersama sehingga kita bisa menjadi kontributor dalam rangka pengembangan industri berbasis 4.0”. Direktur Polnes berharap untuk lebih ditingkatkan dalam riset kolaborasi antara Polnes dengan Baristand Industri Samarinda untuk tahun ini minimal 1 (satu) judul, dimana Kemenristekbrin saat ini mendorong riset hilirisasi yang bisa diterapkan di masyarakat dan industri, terutama industri kecil dan menengah. Ramli, ST, M.Eng mengatakan Polnes saat ini fokus untuk mendorong kepada semua Dosen dan mahasiswa untuk menciptakan karya inovasi yang berkelanjutan untuk bisa diterapkan di masyarakat dan industri.
Pada kesempatan ini, Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Cahyadi, S.Si.T, M.AB dalam sambutannnya mengatakan “Bahwa dalam melaksanakan Tupoksi kami sebagai agen Pusat yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara untuk bisa memperkuat bidang industri , yang tentunya kami tidak bisa sendiri. Salah satunya dengan melakukan kolaborasi atau aliansi strategis dengan seluruh pemangku kepentingan pembangunan industri, dimana Politeknik Negeri Samarinda termasuk didalamnya”. Perguruan tinggi vokasi sangat begitu erat dengan link and match antara industri dan pendidikan yang selama ini menjadi salah satu fokus Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia industrinya. Peningkatan kualitas lulusan pendidikan vokasi menjadi kebutuhan bagi industri, dimana industri memerlukan tenaga terampil dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan di sektor industri manufaktur dan jasa industri saat ini.