Dalam acara tersebut Direktur LAZ DPU Kaltim Adi Wijaya disambut hangat oleh Direktur Politeknik Negeri Samarinda Ramli, ST, M.Eng, didampingi oleh Wakil Direktur I Budi Nugroho, ST, M.Eng, Wakil Direktur II Dedy Irawan, ST, ,MT, dan Wakil Direktur III Ahyar Muhammad Diah, SE, MM, Ph.D. Hadir pula dalam acara itu Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Amiril Azizah, SE, M.Si, Ph.D, dan Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Politeknik Negeri Samarinda Suhartono, S.Si beserta tim.
Dalam sambutannya Direktur LAZ Dana Peduli Ummat Kalimantan Timur mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Politeknik Negeri Samarinda atas kesempatan untuk menjalin kerjasama di bidang Program Pengabdian Masyarakat dan Mitra Kelola Zakat. Adi Wijaya mengatakan “zakat itu ada 2 kemanfaatan, yang pertama memuliakan muzakki (orang yang wajib menunaikan zakat) bahwa dia bisa berbagi dan yang kedua memuliakan mustahik (orang yang berhak menerima zakat) supaya tangannya tidak di bawah. Hal ini yang akan dikembangkan, karena melalui kerjasama yang produktif bisa bersinergi dan berkolaborasi antara Polnes dengan LAZ DPU Kaltim sehingga bisa menjadi solusi dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.” Kerjasama ini tidak hanya membahas tentang agama, akan tetapi lebih mengedepankan sisi kemanusiaan.
Pada kesempatan ini, Direktur Politeknik Negeri Samarinda Ramli, ST, M.Eng dalam sambutannnya mengatakan “Kerjasama ini memiliki dimensi yang luas dan semoga menjadi berkah karena kita tidak hanya sekedar berpikir tentang dunia, akan tetapi juga investasi akhirat. Semoga kerjasama ini menjadi berkah juga untuk Polnes agar lebih maju dan untuk lebih peduli dengan sesama, kemudian untuk memberikan kontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat melalui kita di Politeknik Negeri Samarinda. Kegiatan ini menjadi peluang yang baik bagi Polnes untuk mengabdi di masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur. Kerjasama ini tidak hanya untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat, akan tetapi bisa menjadi peluang pengabdian masyarakat bagi dosen Polnes.” Polnes bisa mengambil peran untuk mengatasi masalah bagi kaum disabilitas dan membangun brand image bahwa Polnes Peduli dengan kaum disabilitas, bahkan diminta juga untuk membuat fasilitas yang memungkinkan untuk mereka bisa kuliah dengan nyaman di Polnes.