"Kami mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan di 2024. Kemudian memaparkan berbagai implementasi program kerja masing-masing bidang mulai dari direktur, wakil direktur, ketua jurusan hingga kepala kepala pusat yang dijalankan di 2025. Hingga menyusun rencana kerja dan perencanaan anggaran untuk tahun mendatang," ungkap Ahyar M Diah, Rabu (22/1).
Dia menjelaskan, sesuai dengan tema, Raker juga membahas berbagai program unggulan untuk mempercepat penguatan dan peningkatan inovasi pendidikan menuju Polnes Inovatif dan Berdaya Saing.
Dia menyampaikan, pihaknya memiliki target untuk peningkatakan indeks kinerja utama dan indeks kinerja tambahan. "Karena umumnya kami berkiprah kepada Kementerian Pendidikan. Jadi program dari Kementerian Pendidikan yang diturunkan dalam bentuk indeks kinerja utama dan indeks kinerja tambahan, itu yang dikejar untuk ditingkatkan capaiannya. Progressnya umumnya rata-rata naik, tetapi perlu peningkatan yang lebih baik lagi ke depan," jelasnya.
Seperti halnya yakni peningkatan jumlah lulusan yang berhasil terserap di dunia kerja. "Lulusan Polnes yang bekerja telah melampaui target. Lulusan yang terserap di perusahaan industri telah mencapai 76%, melebihi dari target yang ditetapkan yakni 60%. Ke depan kami ingin meningkatkan target ini kalau bisa hingga 100%," terangnya.
Umumnya, sebut Ahyar, para lulusan telah diterima berkerja dalam kurun waktu 3-6 bulan setelah lulus. Bahkan, tambahnya, ada 300 mahasiswa yang diterima sebelum wisuda. "Sebelum mereka lulus sudah diambil oleh perusahaan baik nasional maupun multinasional. Seperti Trakindo yang mengambil mahasiswa langsung satu kelas tanpa tersisa. Dan ini termasuk lulusan favorit, yakni lulusan Alat Berat. Sudah beberapa tahun Trakindo membooking satu kelas untuk dapat bekerja di perusahaan mereka," ujarnya.
Saat ini, lanjut Ahyar di Polnes terdapat total 28 program studi, baik itu jenjang sarjana terapan, diploma tiga dan magister terapan. Dimana setiap Prodi memiliki keunggulan dan karakter masing-masing.
Diketahui selain paparan setiap divisi, dalam raker tersebut pihaknya juga menghadirkan narasumber dari luar yang memberikan beberapa materi seperti public speaking hingga sosialisasi keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan Polnes. (*)